10.5.17

Dini Hari !? Semarang To Solo.....


Post kali ini adalah lanjutan post gue yang kemarin. Kok bisa !? Gini, kemarin abis nonton Semarang Night Carnival 2017 gue cari-cari penginapan dekat Lawang Sewu biar bisa hemat biaya transport. Luckily, ada penginapan rekomend dekat banget dari Lawang Sewu. Jalan sekitar 500m ke arah barat laut ke jalan Imam Bonjol. Pas sebelah pintu Indomaret ada penginapan. Jalan masuknya berupa lorong langsung naik ke lantai 2 Indomaret. Waktu mau booking ternyata kamar yang available cuman kamar untuk 3 orang dengan harga Rp 220.000. Wew !? Padahal nyari kamar 1 orang dengan harga Rp 110.000, tapi full. Terpaksa gue gak jadi nginep.

Akhirnya dengan segala cara yang ada (mesti author selalu alay) gue rencana untuk ke Ambarawa. Banyak tempat wisata di Ambarawa seperti Museum Kereta Api, Benteng Ford Williem I, serta danau Rawa Pening. Nekat aja langsung ke terminal Terboyo (terminal bus Semarang). Dini hari sekitar 23.30 gue pesan Go-jek. Kenapa kok mesti ojek online ? Jawaban jujur gue, karena mereka lebih terpercaya dan kasih harga pas tanpa harus susah-susah nego. Harga dari jalan Imam Bonjol ke Terminal Terboyo Rp 12.000. Sesampainya di terminal, gue masih harus nunggu bis di depan pintu masuk. Jujur terminal kota besar yang gak seperti harapan. Bis sepi penumpang, banyak jalan sekitar terminal yang rusak dan banjir. Malam hari pun hanya banyak bis yang berangkat ke arah Bungurasih. Sedangkan bis jurusan Solo atau Jogja harus nunggu lama. Jam 00.00 gue celingak-celinguk. Sekali-kali ketiduran sambil mangku tas. Sekitar pukul 02.30 dini hari, barulah bis Solo datang. Gue yang sempat ketiduran langsung kaget, Belum sempat ngelap iler langsung gue loncat naik. Untungnya masih sempat, langsung aja pilih tempat duduk yang dekat jendela. Huh !!! Lega... (padahal perjalanan belum selesai). 

Dalam bis gue sudah dalam posisi hampir game over (capek pegal linu dan kesemutan), so gue ketiduran lagi. Bangun-bangun ternyata sudah sampai Salatiga padahal harusnya oper bis di terminal Bawen supaya bisa ke Ambarawa. Sekedar info, gue bangun itu karena ditarik karcis, jadi perjalanan dari Semarang ke Salatiga belum ada kernetnya. Bis jurusan Semarang-Solo ditarik tarif Rp 25.000 (daripada nginap Hostel Rp 220.000 lebih murah nginap di bis) haha...

Perjalanan menempuh waktu sekitar tiga jam. Sampai di terminal Tirtonadi pukul 05.30. Jujur gue terkesan sama terminal kota Solo beda banget sama Semarang. Di terminal Tirtonadi ditata lebih modern, dan ramai penumpang. Pakai kamar mandi pun GRATIS !!! Tanpa kuota tambahan !? Apaan !? Bisa mandi sambil buang air tanpa rogoh kocek dua rebu rupiah. Abis mandi seger.... Gue bingung !? Rencana gagal total. Segera buka google nyari tempat wisata di Solo. Pilihan gue jatuh ke Keraton Surakarta. Jos gandos pesan Go-jek Rp 7.000, coba kalo naik ojek di terminal gue dikasih harga Rp 25.000, bah !!! Harga hampir 4x lipat. Bisa naik ojek online 2x PP bolak-balik sambil jengking.

Fix gue naik Go-jek dianter sampe pintu masuk Keraton. Masih pagi, masih agak sepi. Pesan bapak Go-jek hari Minggu dan hari libur ramai pengunjung. Beruntung datang pagi sempat foto-foto depan gerbang. Gue muter ke arah kiri gerbang di sana ada Kodam lagi latihan lari pagi, biar gak buncit kali ya. Di dekat situ, juga ada museum Keraton tapi baru buka pukul 08.00, tapi gue gak sempat masuk. Jalan-jalan daerah keratonan bikin nostalgia karena gue keturunan bangsawan Hadiningrat, ngawur !?

Bangunan kuno
Suasana modern kota Solo tapi masih membawa suasana keratonan itu yang gue rasakan. Banyak juga seperti delman dan becak yang siap mengantar pengunjung untuk berkeliling kawasan Keraton. Agak ke tenggara Keraton, ada persimpangan dan ada peta untuk daerah Keraton. Bagi pecinta makanan dan bangunan sejarah siap-siap untuk foto petanya. Soalnya banyak tempat yang Anda bisa dikunjungi loh !?

Daerah selatan Keraton terdapat alun-alun kidul biasa dikenal Alkid. Ramai pengunjung sejauh mata memandang dan juga banyak warga yang memanfaatkan alun-alun ini sebagai tempat olahraga seperti jogging, badminton, sepak bola, dan lain sebagainya. Yang aneh dan gue baru tahu, ternyata di sini ada pohon beringin kembar. Sama seperti alun-alun di Jogja !? Penasaran di sini ada mitos juga gak ya ? Itu loh mitos yang katanya keinginannya bisa terkabul asalkan bisa lewat di tengah pohon beringin pas nutup mata. Sekitar alun-alun kidul juga ada Mahesa semacam kerbau. Bukan sembarang kerbau tapi kerbau bule Kyai Slamet. Sosok kerbau ini erat kaitannya dengan tradisi kirab pusaka 1 suro kota Solo.
Pohon beringin kembar

Lelah berkeliling alun-alun, gue sempatkan makan. Sekitar daerah Keraton ada warung lesehan yang jual sate ayam. Seporsi Rp 10.000 lumayan buat sarapan pagi-pagi. Kenyang, gue lanjutkan keliling Keraton. Pokoknya gue ambil banyak foto, gak rugi deh.

Ini Mahesa....
Tak terasa sudah 1 jam lebih gue keliling Keraton, gue berencana untuk ke Benteng Vastenburg, yang dulunya digunakan Belanda untuk memata-matai Keratonan Surakarta. Sekitar pukul 07.30 pagi ternyata di depan Keraton sudah ramai penjual makanan, pengunjung pun ramai sesak di sekitar Keraton. Dari gerbang tinggal berjalan ke arah utara hingga tiba di alun-alun utara. Alun-alun utara ini ditutup dan ada tulisan bahwa hanya dibuka jika ada acara tertentu. Dekat sini juga ada pasar klewer yang dibuka malam hari. Menurut info warga, pasar klewer ini menyediakan jajanan dengan harga murah makanya terkenal di kalangan rakyat kecil. Meskipun pasar ini sempat kebakaran dan baru diresmikan sekitar 3 bulan yang lalu, pasar ini kembali diminati warga Solo. Well, sesampainya di Benteng Vastenburg gak seperti harapan gue. Soalnya benteng masih ditutup karena masih direnovasi. Gagal terus !?

Masjid Ageng sekitar Keraton
Akhirnya gue putuskan untuk berhenti sampai di sini untuk keliling kota Solo. Pukul 08.00 gue sudah balik Semarang. Kok bolak-balik gak langsung Surabaya ??? Soalnya terlanjur beli tiket kereta api dan gak ada rencana ke Solo !!! 😩 Meskipun masih banyak tempat wisata di Solo tapi waktu yang gak memungkinkan. Jika masih ada lain kali, bolehlah gue berkunjung ke kota Solo lagi.



Salam Travel
N.B Waktu bingung nyari tempat wisata di Solo, ada satu orang yang terus ngikutin gue nawarin macem-macem dari ojek sampe pijat pegel-pegel. Jangan lupa klik Keraton Surakarta untuk video gue, abis gitu subscribe ya.