8.7.17

Trowulan : Situs Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan terakhir Hindu-Buddha yang menguasai nusantara dan dianggap sebagai kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia. Mungkin banyak dari sobat cireng yang masih belum tahu mengenai peninggalan-peninggalan kerajaan Majapahit. Sobat cireng dapat langsung berkunjung ke Trowulan, Mojokerto. Berbagai peninggalan telah ditemukan dari candi, prasasti hingga kolam yang diduga merupakan peninggalan kerajaan Majapahit. Penasaran kan ? Apa saja peninggalannya ?

  • Kolam Segaran, kolam yang dulunya digunakan untuk pertirtaan raja-raja Majapahit. Namun sekarang telah menjadi kolam besar yang terbengkalai dan kebanyakan digunakan untuk tempat memancing ataupun nongkrong muda-mudi.

  • Candi Wringin Lawang, peninggalan pertama berupa gapura. Candi ini terletak di desa Jatipasar. Sobat cireng pasti tidak akan melewati candi ini karena candi ini terletak persis di pinggir jalan raya Surabaya-Mojokerto. Wringin Lawang menurut bahasa Jawa berarti "Pintu Beringin". Banyak sejarahwan beranggapan bahwa gapura ini merupakan pintu masuk ke bangunan penting ibu kota Majapahit.
  • Candi Bajang Ratu, candi yang terletak di desa Temon. Dari arah perempatan Trowulan berbelok ke arah timur dan melewati kolam segaran, terletak sekitar 2 km dari kolam ini. Candi ini didirikan untuk menghormati Jayanegara, yang dibuktikan dengan relief Sri Tanjung di kaki gapura. Namun sebelum wafatnya Jayanegara, candi ini digunakan sebagai pintu belakang kerajaan.
  • Candi Tikus, candi ini letaknya berdekatan dengan Candi Bajang Ratu kurang lebih sekitar 300 meter. Bangunan candi ini menyerupai sebuah pertirtaan atau pemandian dengan beberapa bangunan di dalamnya. 
  • Candi Minak Jinggo, terletak di desa Ungah-unggahan. Bertepatan persis di sebelah timur kolam segaran. Saat ini hanya bisa dilihat berupa reruntuhan candi dari batu andesit.

  • Candi Brahu, terletak di desa Bejijong. Candi ini merupakan candi yang terletak di kawasan ibu kota Majapahit. Nama candi ini berasal dari "Wanahu" yang merupakan bangunan suci pada Prasasti Alasantan. 
  • Candi Gentong, terletak masih dalam satu kawasan dengan Candi Brahu yaitu di desa Bejijong. Candi ini digunakan sebagai ritual untuk memohon kesejahteraan.

  • Candi Kedaton, terletak di desa Sentonorejo. Selain terdapat candi, dalam situs Kedaton juga terdapat sumur upas dan sisa kompleks bangunan perumahan pada abad ke-13.
Jika sobat cireng ingin berkunjung ke situs-situs diatas, bisa langsung berkunjung ke Trowulan. Situs ini dibuka mulai pukul 07.00 pagi hingga 16.00 sore. Biaya ? Gak perlu takut. Mengunjungi situs ini tidak ditarik biaya, kecuali Candi Brahu yang ditarik 5 ribu rupiah termasuk parkir. Bagi pecinta sejarah jangan lupa langsung saja menyempatkan diri berkunjung ke Trowulan.

Pura peninggalan jaman Majapahit

Penilaian 

Akomodasi (transport & akses jalan)  ðŸ’ŽðŸ’ŽðŸ’ŽðŸ’ŽðŸ”®
Suasana (keindahan tempat)               💎💎💎💣💣
Harga (tiket masuk & parkir)                ðŸ’ŽðŸ’ŽðŸ’ŽðŸ’ŽðŸ”®
Fasilitas (hal yang menunjang)           💎💎💎💣💣

Total : 76/100



💎 : 5 point
🔮 : 3 point
🌟 : 1 point
💣 : 0 point

Salam Travel,

N.B Saat gue berkunjung kesini, sudah sore sekitar pukul 15.30 sore. Jadinya banyak situs candi yang sudah tutup.