• Selfie bareng tokoh terkenal

    Feel the glamour and experience exclusively at Madame Tussauds Singapore Update 15 July 2017

  • Selfie bareng tokoh terkenal

    Feel the glamour and experience exclusively at Madame Tussauds Singapore Update 15 July 2017

  • Selfie bareng tokoh terkenal

    Feel the glamour and experience exclusively at Madame Tussauds Singapore Update 15 July 2017

28.1.18

Dulu Kampung Kumuh - Kini Kampung Wisata

Perjalanan gue kali ini membawa gue untuk mengunjungi sebuah kampung unik yang terletak di jantung kota Malang. Gue pun teringat bahwa gue punya seorang kawan lama. Gue pun kontak-kontakan dan selang tak berapa lama akhirnya kita putuskan untuk bertemu di Malang dan mengunjungi kampung yang bernama kampung Jodipan sebuah kampung yang dicat warna-warni. Tercetus dalam pikiran gue "Nyentrik yeh !" Eits... tapi setelah mengunjungi kampung ini sobat cireng akan dipukau dengan ke-eksentrikannya.


Kampung ini merupakan sebuah kampung yang terletak di bantaran sungai daerah Jodipan, Kesatrian, Blimbing, kota Malang. Kampung ini dibagi menjadi dua yaitu kampung Jodipan dan Kampung Tridi. Masih satu daerah dan satu tema yang sama dengan bangunan yang dicat warna-warni serta diberi gambar 3D di beberapa tembok rumah. Hanya saja saat gue kesana, kampung ini masih dipisahkan oleh sebuah sungai sehingga masuk kampung Tridi dan Jodipan harus merogoh kocek double....


Oke... well, pengalaman pertama gue mengunjungi kampung Tridi terlebih dahulu. Dengan bayar parkir 2 ribu dan serta tiket masuk 2 ribu per orang kita sudah bisa berkeliling di sekitar kampung ini. Tentu saja ditarik tarif tiket masuk ini sebagai iuran tarif kebersihan dan perawatan tempat wisata oleh warga sekitar. Saat masuk di kampung Tridi kita diberi souvenir berupa gantungan kunci berbentuk hewan yang dibelakangnya ada tulisan kampung Tridi Malang.


Sedangkan jika sobat cireng masuk melalui kampung Jodipan, maka sobat cireng diwajibkan untuk membayar 2 ribu lagi. Namun berbeda dengan kampung Tridi, untuk souvenir kampung Jodipan akan diberi stiker dengan tulisan kampung wisata Jodipan dengan gambar mural seni. Saran saya lebih baik jika sobat cireng parkir di satu tempat saja misal kampung Tridi atau Jodipan dan jalan kaki menyeberang ke kampung sebelahnya, karena kampung Tridi dan Jodipan bersebelahan.


Banyak mural unik yang bisa dijadikan spot selfie di kampung Tridi dan Jodipan. Contohnya mural spongebob, dinosaurus, superhero, bahkan indian. Desain-desain ini kebanyakan dibuat oleh seniman Beg's (dilihat dari banyaknya gambar yang disertai namanya). Selain mural, di kampung ini juga terdapat beberapa spot menarik seperti topeng-topengan, payung, serta jembatan kaca. Jembatan kaca ini resmi dibuka Oktober 2017 yang lalu dan menjadi salah satu daya tarik wisata kampung Tridi dan Jodipan. Sayang sekali.... gue belum sempat mencicipi keindahan jembatan kaca tersebut. Seandainya ada waktu luang mungkin gue mau mencoba berkunjung ke kampung ini lagi untuk melihat keindahan jembatan kaca ini serta mencoba sensasi selfie dari atas jembatan kaca ini. Satu pesan terakhir untuk menutup tulisan ini, "Semoga kampung ini bisa lebih dijaga lagi kebersihannya dan menjadi salah satu tujuan favorit wisata kota Malang." Jangan lupa kunjungi https://m.youtube.com/watch?v=3Fn2DnjUiso dan jangan lupa klik subscribe.

Kampung'e pancen Oke.... Top markotop !

Penilaian 

Akomodasi (transport & akses jalan)
💎💎💎💎💎
Suasana (keindahan tempat)        
💎💎💎💣💣
Harga (tiket masuk & parkir)          
💎💎💎💎🔮
Fasilitas (hal yang menunjang)    
💎💎💎💎💣

Total : 83/100



💎 : 5 point
🔮 : 3 point
🌟 : 1 point
💣 : 0 point

Salam Travel,


                                                                                                                                                                                                

26.11.17

Spot Eksis Bukit Songgong Indah (BSI)

Bukit Songgong atau nama lainnya Bukit Ngroto terletak di dusun Ngroto, desa Margopatut, kecamatan Sawahan, kabupaten Nganjuk. Destinasi ini merupakan salah satu destinasi wisata yang masih dikembangkan. Memang dikarenakan lokasinya yang jauh dari jalan raya kurang lebih 4 km. Meskipun begitu obyek ini sedang eksis di kalangan pecinta selfie karena saat berada di atas bukit, sobat cireng akan disuguhi pemandangan kabupaten Nganjuk dan lereng gunung Wilis secara bersamaan. Pemandangan inilah yang menggoda wisatawan sekalian dan menjadikan sobat cireng betah berada disini.

Udah keren gak nih ?
Jujur gue ya...... agak sulit memang menemukan tempat ini, perlu sering tanya-tanya kepada penduduk sekitar. Meskipun sudah buka google maps pun, sinyalnya kurang kuat jadi sering putus-putus maklum soalnya daerah pinggiran. Jadi dari arah kota Nganjuk, ikutilah arah menuju kecamatan Sawahan atau biasanya jalan raya Sedudo. Pertengahan jalan menuju air terjun Sedudo sebelah kiri nantinya akan ada petunjuk jalan menuju SMPN 1 Sawahan, itulah jalan masuk menuju Bukit Songgong Indah (BSI). Sebenernya hanya ada satu jalan aspal menuju BSI, tapi terkadang juga ada jalan bercabang, jadi jangan ragu bertanya saat berada di persimpangan. Perlu ekstra sabar, soalnya jalannya rusak (batu-batu) dan menanjak. Selama perjalanan gue kepengin berhenti dan balik arah aje..... Untungnya dengan niat dan keteguhan hati gue lanjutkan perjalanan. Sesekali dalam pikiran gue, mau kasih nilai berapa nih untuk jalanan ini di blog gue ??? Haha..... Sesampainya di simpang 4 ada dua jalan yang bisa diambil. Jika lurus jalannya berupa aspal, terus mengikuti tanda panah sobat cireng akan sampai di jalan berbatu menanjak dan pos pengecekan karcis. Jika belok ke arah kanan (jalanan masih berupa tanah) maka akan tembus di belakang warung atas BSI. Jalan yang kedua belum sempat gue coba, soalnya baru dapat info dari warga setempat.

Panasnya minta ampun.....huh...hah....
Karcis masuk ditarik Rp. 5.000 / orang sudah termasuk parkir. Pos bawah itu masih belum letak tempat wisatanya, sobat cireng masih harus menanjak lagi ke atas dengan jalanan batu-batu. Jika dirasa kurang kuat maka sobat cireng bisa memarkir kendaraan di pos bawah dan naik ojek ke atas. Tetapi gue mencoba untuk naik sendiri, untungnya sepeda motor gue masih kuat hehe..... Sobat cireng bisa memarkir kendaraan di depan warung. Waktu kemarin hari Minggu kesana sepi banget.... hanya gue seorang pengunjungnya. Gue pikir di BSI ini ramai pengunjung, ternyata serasa bukit pribadi haha... 

Pertama gue keliling dan mengambil foto sana-sini. Puas banget bisa selfie dan foto sana-sini tanpa diganggu pemandangan orang lain. Setelah puas gue istirahat sejenak, disini disediakan semacam tempat duduk yang teduh. Spot yang menarik selain batu-batu yang ditata yaitu spot bendera merah putih yang berdiri tegak dengan pemandangan kabupatan Nganjuk dan lereng gunung Wilis. Mantap rek !!!

Hormat grak....
Jika mau bersantai karena cuaca panas, bisa nongkrong di warung. Meskipun hanya warung kecil-kecilan disini disediakan es sachet dan mie instant. Setelah puas mengambil foto pun gue juga sempat mampir ke warung ini. Sempat ngobrol dengan pemilik warung juga. 

BSI ini merupakan perkebunan yang diolah ditanami teh dan cengkeh namun berkembang hingga ditanami durian dan rambutan. Batu-batu ditata sedemikian rupa membentuk seperti sengkedan agar tanah tidak longsor. Pemilik warung ini ternyata rumahnya juga sekitar pertigaan Sawahan (jalan raya sebelum berbelok ke BSI). Waktu ditanya mengenai jalan yang rusak, dia menjawab bahwa jalan tersebut sering dilewati oleh truk yang dimuati tanah yang nanti digunakan oleh proyek jalan tol.


Tak terasa waktu sudah sore, gue pun pamit pulang soalnya takut kesorean sampai di kota Nganjuk. Perjalanan pulang pun terasa lebih enteng karena jelas banyak jalan yang turun daripada nanjak. Kurang lebih sekitar 1 jam perjalanan yang ditempuh dari BSI menuju kota. Destinasi wisata ini memang lagi hits namun jalan yang ditempuh membutuhkan perjuangan. Akhir kata nih dari gue, harap siapkan mental dan fisik sebelum berangkat kesini ya guys.....

Foto sek ala Supermodel...

Penilaian 

Akomodasi (transport & akses jalan)
💎💣💣💣💣
Suasana (keindahan tempat)          
💎💎💎💎🌟
Harga (tiket masuk & parkir)            
💎💎💎💎🌟
Fasilitas (hal yang menunjang)      
💎💎💎🌟🌟

Total : 64/100



💎 : 5 point
🔮 : 3 point
🌟 : 1 point
💣 : 0 point

Salam Travel,


15.10.17

Malaysia - Singapore by Bus

Cara backpacker satu ini sangat rekomend bagi kalian sobat cireng yang ingin travelling dengan budget lebih murah. Memang cara darat lebih murah tapi juga agak ribet. Kalo gak pengen susah-susah ya naik pesawat aja. Tapi kali ini gue ingin membagi pengalaman gue waktu menyeberang Malaysia - Singapore dengan jalan darat.

Pertama yang harus diingat adalah siapkan uang pas yaitu uang receh. Bagi yang tukar dengan uang besar pasti kesulitan karena harga tiket bus itu sekitar 3 ringgit 30 sen. Pengalaman gue gak bawa uang receh jadinya bayar pas 4 orang = 14 ringgit, per orang = 3 ringgit 50 sen. Yo wes amal ibadah diterima di surga.

Woodsland CP, menunggu antrian bis.


Malaysia - Singapore

Oke pertama akan gue bahas mengenai perjalanan dari Malaysia ke Singapore. Kuala Lumpur sendiri memiliki terminal bis yang bernama Terminal Bersepadu Selatan (TBS). Lah bagi yang mau kemana-mana lewat darat ya TBS ini pusatnya. Dari dalam sudah banyak counter tiket dan sudah banyak orang antri bisa-bisa sampai 1 jam. Cara lain tentu saja dengan booking online lewat situs booking.com. Pengalaman gue pas itu hari raya Idul Fitri dan banyak sekali orang yang mau pulang kampung jadi hadeh.... antrinya panjang bener. Akhirnya gue naik taksi ke Johor Bahru karena rencana mau ke Legoland. Harga taksi dari Kuala Lumpur ke Johor Bahru sekitar 300 - 320 ringgit. Mahal ya, coba hitung 300 x 3.000 = 900.000 wow....

Komputer Infromasi di TBS
Dari Johor Bahru pergilah ke bangunan namanya Sultan Iskandar, itu bangunan pengecekan paspor. Jalannya memang berliku-liku dan naik turun. Jangan kaget kalo sobat cireng merasa berputar-putar karena memang begitu agar tidak macet antriannya. Ikutin aja orang-orang menuju kemana dan jangan lupa bertanya sama satpam yang jaga. Lucunya orang-orang disini sudah seakan sering sekali keluar masuk Malaysia jadinya mereka jalan cepet banget. Hampir 2x lipat kecepatan gue. 

Ramai banget...... @ TBS Malaysia
Sesampainya di antrian, antrilah sesuai paspor sobat. Diatas counter sudah ada tulisan paspor Malaysia, SEA atau all paspor. Soalnya Indonesia maka antri di SEA paspor lebih cepat daripada all paspor. Setelah dicap perjalanan masih belum selesai. Gue turun tangga dan disitu banyak bis yang menuju Singapore. Gue kan bingung tuh. Gue tanya satpam yang jaga, tapi mereka juga gak ngasih jawaban yang jelas. Gue tanya bis mana yang turun di Queens Street eh jawabannya semua bis. Aneh lah !? Sebenernya semua bis itu menuju Singapore hanya beda tempat turunnya. Bis yang gue sarankan adalah bis CW (Causeway Link) bisnya warna kuning. Letaknya dari tangga menyeberang ke depan liat aja nanti ada antrian panjang, itu bisnya. Harga tiket Johor Bahru - Queens Street itu 3 ringgit 30 sen. 

Setelah naik bis sudah sedikit lega, padahal nanti masih melewati Woodlands Checkpoint. Disini diharuskan gerak cepat. Jangan lupa simpan tiket bis baik-baik. Pertama jangan lupa di Woodlands CP isilah data pengunjung ada di meja sebelum counter pengecekan paspor. Isinya mengenai data diri dan alamat tinggal di Singapore. Setelah mengisi baru antri ya.... Saat mengecek paspor gue dan koko gue, kita berdua diharuskan ke kantor dulu. Why ??? Jujur gue kurang paham kenapa pokoknya semua anak-anak dan remaja harus ke kantor dulu jika baru pertama kali ke Singapore. Berbeda dengan papa dan mama gue mereka langsung lolos tanpa ke kantor.


Di kantor sendiri kita naik lift, sampai diatas kita antri bersama anak-anak lain. Disini kita ditanya mengenai alamat tinggal dan tujuan ke Singapore. Ya jawab jujur aja. Untungnya gue gak harus sampai interview, soalnya ada beberapa yang masuk ke dalam dan ikut wawancara. Lumayan lama sih di dalam kantor ini setelah ditanya-tanya kita juga harus cap jempol. Sukses, barulah kita diijinkan turun lagi dan bergabung dengan keluarga kita. Sorry banget sobat.... disini dilarang ambil foto jadinya gue gak punya filenya.

Setelah melewati pengecekan X-ray disini akan ada tangga. Sampai dibawah tangga jangan lurus karena itu antrian bis untuk bis pariwisata. Bis umum antriannya ada di belakang tangga jadi memutarlah ke belakang. Disini sudah ada antrian bis CW yang tadi. Jangan lupa naik CW 2 itu tujuan Queens Street. Jika CW 1 tujuan Kranji dan CW 5 tujuan Little India. Kalo sudah naik bis berarti sudah tenang. Welcome to Singapore, sobat cireng akan diturunkan di terminal kecil tengah kota Singapore di jalan Queens Street.

Singapore - Malaysia

Jika dari Singapore gue dan sekeluarga mencoba hal beda. Terminal yang biasa ramai di Singapore itu Golden Mile Complex, banyak bis yang berangkat dari sini. Meskipun gak pesan online tenang aja karena disini banyak counter yang jual tiket bis. Pilihan gue jatuh ke Starmart Express, pas itu ada diskon 10 $ per orang jadi 4 orang 40 $ murah lah itu. Starmart express ini juga banyak jam nya. Kita berangkat dari Golden Mile Tower sebelahan kok bangunannya. Pukul 13.00 tepat kita berangkat. Oh ya... di tiket perhatikan nomor bis kalian. Ada 2 nomor bis, yang pertama untuk bis di Singapore dan bawahnya kita oper bis saat di CP (checkpoint) Malaysia.


Kita sudah gak melewati Woodlands CP tapi melewati Tuas CP. Disini kita harus bergerak cepat karena kita belum oper bis. Pas gue masuk, petugasnya teriak "Malaysia, Indonesia, Phillipine use auto pass". Langsung aja keluarga gue menuju auto pass tinggal scan paspor langsung pintu terbuka sendiri tanpa perlu orang yang ngecap paspor kita. Pas keluar bisnya masih belum parkir, ya maklum lah wong antriannya panjang banget. Disini kita naik bis semula yang tadi, dan kita harus tunggu hingga orang lengkap. Ada pasangan Malaysia yang lama banget hingga 1 jam baru masuk bis. Saat ditanya ternyata mereka menggunakan jalur biasa. Ya elah masa ndeso neh nemen. (Dibawah nih fotonya waktu di Tuas CP).


Setelah melewati CP Singapore kita akan sampai di Malaysia. Di CP Malaysia kita diturunkan di depan pintu masuk dan kita antri di pengecekan manual kecuali warga Malaysia bisa menggunakan auto pass. Kita antri sekitar 1 jam loh. Capek juga ya. Setelah selesai mengecek paspor, segeralah menuju parkiran karena disana sudah ada bis yang menunggu. Jangan salah masuk bis. Baca baik-baik nomor bisnya. Setelah penuh dengan penumpang (tempat duduknya pun masih sama) kita pun berangkat.

Perjalanan Singapore-Malaysia bosen banget soalnya jalanan berupa rumput-rumput jadi gak ada pemandangannya. Di tengah perjalanan kita juga sempat mampir Rest Area sejenak melepas lelah. Disini selain untuk buang air kecil juga menyediakan makanan dan oleh-oleh. Setelah puas berbelanja kita pun melanjutkan perjalanan hingga Kuala Lumpur. 

I Love BTSKL........
Saat berada di Kuala Lumpur pintar-pintarlah menentukan tempat pemberhentian, dikarenakan ada 2 tempat pemberhentian. Yang pertama TBS yaitu terminal Kuala Lumpur yang letaknya di selatan kota dan masih agak jauh dari pusat kota. Yang kedua adalah Berjaya Times Square letaknya persis tengah kota Kuala Lumpur dan merupakan pusat perbelanjaan. Banyak toko-toko sekitar sini yang buka hingga dini hari.

Ini loh Berjaya Times Square......
Jadi itu aja sih tips dan pengalaman gue saat menggunakan jalan darat Malaysia-Singapore maupun sebaliknya. Memang agak ribet namun cocok bagi backpacker maupun kalian yang ingin mencoba sensasi berbeda.

Salam Travel,

24.9.17

Cicipi Sate Bulayak Yuk !

Masih ingat post yang lalu mengenai kelezatan sate rembiga kan ??? Kali ini masih membahas seputar kuliner pulau Lombok, yaitu sate bulayak. Sate bulayak berbeda dengan sate rembiga. Meskipun sama-sama berasal dari pulau Lombok, perbedaan keduanya terletak pada bumbu yang digunakan serta lontong yang bentuknya unik. Penasaran bukan sobat cireng ? Terus lototin tulisan gue ya.....


Pertama, sobat cireng harus mencicipi bumbunya. Sate bulayak ini berbumbu kacang tanah yang disangrai dan ditumbuk lalu direbus bersama santan dan rempah lainnya sehingga bumbunya agak encer. Berbeda dengan sate rembiga yang bumbunya lebih kering dan langsung menyerap di dagingnya.

Sebenarnya sate ini menggunakan daging sapi dan ayam biasa, jadinya sate ini mirip seperti pulau Jawa ? Huh ? Opo seng bedo terus ? Yang khas dari sate bulayak ini yaitu lontongnya. Jika kebanyakan lontong dibungkus daun pisang, maka sate bulayak ini lontongnya dililit dengan daun aren. Sehingga memakannya dengan membuka lilitan paling atas dan memegang lontong yang bawah. Langsung aja digigit, kreyes.... hmm... rasanya begitu lezat. Ingat ya, makannya tanpa perlu dipotong-potong seperti sate di pulau Jawa. 


Seporsi sate bulayak dibanderol dengan harga sekitar Rp.12.000 hingga Rp.15.000. Penasaran dengan sate bulayak ? Maka tak perlu repot-repot mencarinya karena sate bulayak ini sudah banyak dan seakan menjadi ikon kuliner pulau Lombok. Sobat cireng bisa menemukan sate bulayak di sepanjang jalan Udayana kota Mataram. Di sana sudah banyak pedagang kaki lima yang berjejer menjajakan sate bulayak ini. Tinggal pilih aja yang paling rame dan tempat duduknya berupa lesehan ya.


Hayo... selain mencicipi sate rembiga jangan lupa juga mencicipi sate bulayak. Gue aja kemarin abis dari Lombok ? Kenyang banget, abis makan sate 50 tusuk loh.... Kalo wisata kuliner terus setiap hari, pulangnya bisa-bisa perut buncit. Hehe....

Penilian Keseluruhan

Suasana (kenyamanan & pelayanan)          

💎💎💣💣💣

Harga (harga makanan & minuman)           

💎💎💎💣💣

Keunikan (ciri khas yang menunjang)         

💎💎💎💎🔮
Cita rasa (rasa di lidah)                                  

💎💎💎💎🔮

Total : 71/100


💎 : 5 point
🔮 : 3 point
🌟 : 1 point
💣 : 0 point

Salam Travel,

10.9.17

Sate Rembiga : Sate Empuk Bumbu Manis & Pedas

Berlibur ke Lombok ? Siapa yang sudah merencanakan untuk berlibur ke pulau satu ini. Pulau yang keindahannya sedang naik daun selain pulau dewata Bali. 

Jika iya sobat cireng akan berlibur ke Lombok, jangan lupa untuk mampir sejenak mencicipi sate rembiga khas Lombok tersebut. Sate rembiga sendiri terbuat dari daging sapi dan diberi bumbu dari resep yang melegenda dari beberapa tahun. Kabarnya juga sate rembiga lezat karena menggunakan beberapa macam rempah yang diolah sebagai bumbunya. Nama rembiga ini merupakan nama asal sate ini, yaitu kelurahan Rembiga, kota Mataram.


Waktu pas kemarin berlibur ke Lombok, gue juga gak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Tujuannya adalah sate rembiga. Sekitar Mataram ini ada 2 sate rembiga yang terkenal yaitu sate rembiga utama dan sate rembiga Bu Sinnaseh. Berhubung sate rembiga Bu Sinnaseh tutup pukul 21.00, gue menuju sate rembiga utama yang terletak di jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo no 5 yang buka hingga jam 11 malam.


Tiba di depan warung sate langsung saja disambut dengan aroma sate yang sedang dibakar. Maklum lah, tempat pembakaran sate berada di depan. Lucunya mereka ngipasi sate sambil berjoget diiringi musik. Saat melakukan pemesanan pun, pertama mereka ngotot bahwa masih banyak pelanggan yang harus dilayani. Dengan bujuk rayuan tipu daya akhirnya mereka mau menyediakan sate rembiga 10 tusuk aja untuk dibawa pulang.


Memang sih di dalam sudah seperti pasar saja. Masih banyak pelanggan yang harus dilayani. Masuk ke dalam akan terdapat sederet tempat duduk lesehan. Jika sobat cireng masuk lagi ke dalam akan terdapat tempat duduk berupa kursi dan meja. 

Sate rembiga sendiri dijual dengan harga Rp. 20.000 / 10 tusuk. Saat merasakan sate rembiga ini, kesan pertama gue bahwa sate ini empuk banget karena menggunakan daging bagian dalam / beef tenderloin yang tanpa lemak, jelaslah daging ini top banget. Dengan bumbu manis pedas yang meresap hingga ke dalam daging, membuat sate rembiga ini habis dalam sekejap. 


Tak hanya sate rembiga loh, sobat cireng juga bisa merasakan masakan khas Lombok lainnya. Mau tau ? Seperti plecing kangkung, lontong, urap-urap, bahkan sate pusut. Menarik bukan ? Hayo.... yang lagi ngiler jangan cuman baca aja, segera aja rencanakan liburan ke Lombok dan rasakan sendiri sate rembiga ini.

Penilian Keseluruhan

Suasana (kenyamanan & pelayanan)          

💎💎💣💣💣

Harga (harga makanan & minuman)           

💎💎💎💣💣

Keunikan (ciri khas yang menunjang)         

💎💎💎💎🔮
Cita rasa (rasa di lidah)                                  

💎💎💎💎🔮

Total : 71/100


💎 : 5 point
🔮 : 3 point
🌟 : 1 point
💣 : 0 point

Salam Travel,



27.8.17

Perayaan HUT RI-72 di Berbagai Daerah

Pada tanggal 17 Agustus 2017 kemarin, Indonesia genap berulang tahun kemerdekaannya yang ke-72. Motto yang diambil untuk merayakan 72 tahun Indonesia merdeka adalah "Kerja Bersama". Hal ini menjadi ajakan kepada masyarakat agar merangkul dan mengedepankan asas kebersamaan. Masyarakat diingatkan melalui semboyan ini untuk kembali bersatu dalam perbedaan dan melanjutkan perjuangan menjadi bangsa yang terhormat.


Semarak perayaan HUT RI ke-72 ini dapat kita rasakan di seluruh daerah Indonesia. Wes pasti sobat cireng juga merayakan HUT RI di sekolah, kampung, maupun lingkungan di daerah sobat tinggali. Banyak tempat yang dihias dengan aksesoris merah-putih sebagai simbol bendera negara Indonesia.


Gue pribadi juga sempat beberapa kali terjebak macet (untung pake the power of sapida motor... jreng... jreng... ). Hal ini dikarenakan banyaknya gerak jalan maupun karnaval yang diadakan dalam memperingati kemerdekaan Indonesia.


Ini beberapa pengalaman gue pas perayaan HUT RI ke-72 kemarin :
  • Pada tanggal 12 Agustus 2017 yang lalu, di daerah tempat gue kerja, tepatnya di desa Barengkrajan, kecamatan Krian, kabupaten Sidoarjo, diadakan gerak jalan tingkat SD hingga SMA dan ditambah dengan karang taruna dan masih ditambah ibu-ibu PKK dan lain-lain (kebanyakan dan ini....). Pokoknya meriah..... Garis start berada di desa Sidomojo dan berakhir di desa Tempel. Barisan depan merupakan tingkat SD lalu disusul dengan SMP dan SMA. Setelah itu di belakangnya terdapat barisan gerak jalan dari karang taruna, ibu-ibu PKK, aliran pencak silat, bahkan beberapa cowok yang dandan feminim demi memeriahkan acara. Beberapa lagu penyemangat terkadang terlontar dari mulut peserta. Dari biasa seperti "kiri...kanan...", hingga beberapa lagu iklan susu dan dot bayi. Bahkan ada lagu anak-anak yang liriknya diubah seperti "Minggiro... minggiro.... minggiro...ibu PKK yang mau lewat, ibu'e ayu-ayu, Ibu'e seksi-seksi, sayange wes nduwe putu". Tidak hanya melalui lagu penyemangat, para peserta juga memeriahkan acara dengan kostum lucu dari cowok yang pakai pakaian cewek hingga hantu jadi-jadian. Gerak jalan ini dimulai dari siang sekitar 1 siang hingga menjelang maghrib sekitar 6 sore. Semua peserta terlihat kelelahan namun mereka terlihat antusias dalam memperingati HUT RI ke-72 ini.
  • Pada tanggal 19 Agustus 2017 gue berencana ke Blitar. Semua sudah direncanakan dengan matang ternyata pas hari H dan sudah sampai di kecamatan Ngantang, kabupaten Malang gue terpaksa harus berhenti karena ada karnaval. Ya udah deh namanya rejeki ada di tangan Tuhan. Jadinya gue terpaksa berhenti sejenak dan nonton karnaval ini. Hanya ada sekitar 35 peserta dari beberapa desa di Ngantang. Namun mereka terlihat sangat antusias bahkan anak kecil pun ikut dalam karnaval ini. Yang unik ada satu regu yang menampilkan adat dari Madura dan menari-nari jaranan sambil diiringi lagu " Jaran Goyang". Ada juga regu dengan kostum setan dan ada mobil hias "Buto Ijo". Pokoknya cukup menarik ditonton, apalagi pas di tengah gunung loh ini. Pas lerengnya gunung Kelud, udara cukup sejuk meski saat itu pukul 12.00 haha.... tapi gak kerasa sama sekali...... sejuk, adem, tenang.....
  • Tanggal 19 Agustus 2017, tak hanya di kecamatan Ngantang. Di kecamatan Kesambon, kabupaten Malang juga ada gerak jalan. Satu hal yang unik. Pas itu gue perjalanan balik dan jelas agak macet karena gerak jalan. Sempat gue lihat ada satu regu yang unik yaitu regu "Mummy" dengan badan yang dipenuhi tisu toilet dan di dada mereka ada tulisan seperti "Mummy pesek", Mummy-mummyan", "Mummy ndower", bahkan ada "Mummy bencong". Lucu dan kreatif menurut gue, semoga aja kalian menang. (meski gue gak nontonin, hanya sekedar lewat, ya elah PHP authornya....)
  • Tanggal 19 Agustus 2017, di kecamatan Kandangan, Kediri ada semacam orkes keliling dengan mobil hias dan beberapa orang menggunakan kostum.
  • Tanggal 19 Agustus 2017, di kecamatan Bareng, kabupaten Jombang ada karnaval yang diikuti oleh masyarakat di sana. Jalanan yang sempit membuat jalan macet dan terpaksa gue memutar agak jauh. Tapi antusiasme menyambut HUT RI ini menurut gue patut diacungi jempol....
  • Tanggal 19 Agustus 2017, di desa Penambangan, kecamatan Balongbendo, kabupaten Sidoarjo diadakan lomba meniti bambu. Siapapun boleh mencoba dengan hadiah berupa sepeda gunung.
  • Tanggal 19 Agustus 2017 beberapa daerah juga mengadakan acara-acara lomba seperti panjat jambe, makan kerupuk, balap karung, dan masih banyak lomba-lomba khas 17 Agustusan.
  • Tanggal 26 Agustus 2017, kota Mojokerto mengadakan karnaval.
  • Tanggal 27 Agustus 2017, daerah desa Barengkrajan, Krian, Sidoarjo mengadakan jantung sehat.





Inilah beberapa pengalaman gue waktu merayakan HUT RI ke-72. Seru kan ??? Gue yakin setiap daerah pasti memiliki cerita unik mereka masing-masing. Cerita seru dalam menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia-ku yang tercinta. Love Indonesia........


Jangan lupa tonton video semaraknya perayaan HUT RI-72 (Klik disini)

Salam Travel,

20.8.17

Jember Fashion Carnaval ke-16


Jember kembali akan menggelar Jember Fashion Carnaval atau JFC yang ke-16. Festival ini akan dimulai dari tanggal 9 Agustus 2017 dan akan diakhiri dengan puncak acara (Grand Carnaval) pada 13 Agustus 2017 yang lalu. Tema JFC kali ini yaitu "Victory". Kemenangan Indonesia di tingkat dunia yang telah banyak menjadi sorotan, akan ditampilkan pada event bergengsi tahun ini. Sudah saatnya karena kemenangan Indonesia tersebut sudah mengharumkan nama Indonesia.

Sepuluh tema yang ditampilkan pada event kali ini sangat memukau dan membius para penonton. Beberapa tema tersebut antara lain :
  • Sriwijaya Empire
  • Bali
  • King of Papua
  • Mystical Toraja
  • Siger Crown Lampung
  • Borneo
  • Chronicle of Borobudur
  • Mythical Toraja
  • Wonderful of Betawi
  • Unity in Diversity
Sepuluh tema inilah yang membuat decak kagum penonton. Seperti yang kita tahu Indonesia kaya akan budaya yang beragam maka dari itu dipilihlah sepuluh tema diatas untuk mewakili pesona Indonesia.


"Wadah karnaval budaya yang difasilitasi oleh kementrian pariwisata (Kemenpar) telah ikut serta semenjak JFC 2014 silam dengan mengangkat tema WACI (Wonderful Archipelago Carnaval Indonesia). Tema ini diharapkan dapat mengembangkan daerah lain untuk turut berpartisipasi dalam karnaval ini. Dapat dilihat dengan ratusan peserta dari berbagai daerah seperti Situbondo, Bondowoso, dan Kep. Riau yang memperlihatkan kostum mereka.


Karnaval dibuka dengan defile Sriwijaya Empire yang menampilkan busana penuh kemilau keemasan dan menggambarkan kemegahan kerajaan Sriwijaya. Lalu disambung dengan musik penuh nuansa mistik dari defile Mystical Toraja. Tampil berbeda di belakangnya adalah defile Wonderful of Betawi yang memberikan nuansa ceria serta diiringi musik Ondel-Ondel. Tampak juga penampilan Miss Tourism International 2016 Dikna Faradiba dengan kostum Betawi-nya.




Seakan tak mau kalah defile Chronicle of Borobudur menampilkan kemegahan Candi Borobudur lewat kostum mereka. Begitu juga dengan Siger Crown Lampung dengan ratu cantik jelita  yang menaiki kereta kencana diiringi dengan ksatria yang gagah perkasa.



Sementara penampilan lain dari daerah ditampilkan oleh Situbondo, Bondowoso bahkan Kepulauan Riau yang menggambarkan kekhasan daerah masing-masing. Seperti Riau yang menampilkan kostum dengan warna hijau karena cocok dengan daerah hutan yang lebat.


Pada pagelaran kali ini, Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana ikut menyaksikan dan turut hadir si sana. Netizen pun mulai membanjiri media sosial dengan hastag #PesonaJFC2017. Menpar Arief Yahya yakin bahwa Presiden Jokowi puas akan penampilan karnaval kali ini. Dia menjelaskan bahwa nantinya Presiden Republik Indonesia, meminta agar Indonesia mengadakan Indonesia Cultural Carnaval yang menjadi event tahunan dan menjadi pembuka acara ASIAN Games pada 2018 mendatang.



Penilaian 

Akomodasi (transport & akses jalan)
💎💎💎💎💣
Suasana (keindahan tempat)          
💎💎💎💎💣
Harga (tiket masuk & parkir)            
💎💎💎💎💎
Fasilitas (hal yang menunjang)      
💎💎💎💎🔮

Total : 88/100



💎 : 5 point
🔮 : 3 point
🌟 : 1 point
💣 : 0 point

Salam Travel,